
Tindakan E-wasterecycling untuk Mengurangi Sampah Elektronik di Bumi
Tindakan E-wasterecycling untuk Mengurangi Sampah Elektronik di Bumi
Tindakan E-wasterecycling merupakan sebuah upaya untuk menyelamatkan bumi dari sampah elektronik yang begitu banyak. Kemajuan teknologi membuat penggunaan barang-barang elektronik menjadi begitu lumrah, namun sisa penggunaannya berlimpah.Lebih banyak orang belum tahu pemanfaatan sisa limbahnya dibandingkan yang mengetahuinya. Informasi mengenai daur ulang sampah elektronik ini akan kami bahas tuntas melalui penjelasan di bawah ini!
Pengertian E-wasterecycling
Pengertian E-wasterecycling
Pengertian e-wasterecycling bisa dipahami dengan lebih mudah ketika memisahkan istilah ini menjadi dua kata. Pertama e-waste atau sampah elektronik dan recycling yang bermakna daur ulang, jadi artinya sama dengan daur ulang sampah elektronik.
Daur ulang dalam hal ini pemanfaatan barang kembali menjadi barang baru yang berfungsi sama seperti barang sebelumnya. Bisa juga mendayagunakannya kembali sebagai barang baru, termasuk menjadikannya sebagai karya seni yang cukup untuk dipajang saja.
Definisi sampah elektronik bisa berupa limbah yang tidak terpakai lagi sama sekali, bisa berupa barang-barang yang fungsinya menurun sehingga pemanfaatannya tidak maksimal. Menemukan tempat daur ulang sama dengan mengubah masa depan seluruh penjuru bumi.
Ada alasan tertentu kenapa sampah elektronik membutuhkan E-wasterecycling dengan tepat. Salah satunya karena e-waste memiliki kandungan berbahaya yang bisa mencemari lingkungan dan menyebabkan timbulnya emisi maupun polusi di bumi ini.
Selain menyisakan kandungan berbahaya, barang elektronik juga mengandung barang berharga yang bisa dimanfaatkan kembali. Melalui proses daur ulang, barang berharga akan digunakan kembali dan barang berbahaya akan dihancurkan agar tidak jadi limbah.Jenis-jenis Sampah Elektronik
Jenis-jenis Sampah Elektronik
Zaman kehidupan modern yang menggantungkan segala aktivitas pada teknologi menghasilkan limbah elektronik di segala bidang. Di bawah ini adalah penggolongan sampah berdasarkan kategorinya yang sama-sama menyumbangkan emisi juga polusi:
1. Peralatan Rumah Tangga
1. Peralatan Rumah Tangga
Barang sederhana dari limbah rumah tangga yang harus didaur ulang adalah kipas angin, AC, televisi, rice cooker, microwave, dan masih banyak lagi. Banyak orang bingung sisa limbah rumah tangga hendak diapakan, padahal bisa melalui proses e-wasterecycling dengan baik.
1. Peralatan Kantor
1. Peralatan Kantor
Peralatan kantor juga bisa menjadi salah satu penyumbang e-waste terhadap lingkungan. Berbagai contoh peralatan kantor adalah mesin fotokopi, PC, laptop, perangkat wifi, dan masih banyak lagi yang membutuhkan penanganan lebih lanjut untuk didaur ulang.
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi
1. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Perangkat yang berhubungan dengan teknologi informasi dan komunikasi juga menjadi bagian penting dari limbah. Berbagai contoh limbah dalam hal ini adalah handphone, desktop computer, hard drives, flash disk, circuit boards, telepon rumah, dan sebagainya.
Peralatan Elektronik Lainnya
Lainnya masih ada lagi jenis peralatan yang membutuhkan recycle dengan melibatkan orang yang tepat. Beberapa contoh E-wasterecycling bisa mengarah pada treadmill, lampu, remot kontrol, alat tes diabetes, kursi pijat, remot televisi, dan masih banyak lagi alat lainnya.
Berbagai jenis sampah tersebut hadir dari berbagai sektor dan sangat mungkin satu orang berhadapan dengan semua penyebab limbah di atas. Upaya dunia untuk menyelamatkan bumi harus mendapatkan apresiasi dan kerja sama dari berbagai pihak agar berhasil.Dampak Buruk Sampah Elektronik
Dampak Buruk Sampah Elektronik
Jika dibiarkan terlalu lama maka limbah seperti ini akan menimbulkan dampak buruk berkepanjangan terhadap bumi. Limbahnya mengandung mercury dan palladium yang bisa mengakibatkan efek berbahaya, baik bagi tubuh maupun untuk lingkungan sekitar.
Sayangnya, fakta belum maksimalnya tindakan e-wasterecycling membuat sisa-sisa pembuangan berakhir di negara miskin. Warga negara bersangkutan akan membakar sisa sampah tersebut untuk mengambil material yang masih bisa dijual kembali.
Ironisnya, asap pembakaran tersebut mengakibatkan senyawa yang membahayakan tubuh manusia secara langsung maupun melalui angin. Semakin banyak orang melakukan pembakaran terhadap limbah elektroniknya maka semakin rusak polusi di negara tersebut.
Kualitas udara kian menurun, kesehatan manusia kian menurun juga seiring waktu sehingga secara perlahan tindakan seperti ini membahayakan manusia dan bumi. E-waste adalah mengandung elemen berbahaya logam berat sebagai jenis racun berbahaya untuk bumi.
Dampak buruk dari pemanfaatan teknologi yang sampahnya berserakan akan semakin terasa di masa depan kelak oleh generasi berikutnya. Tindakan E-wasterecycling yang kurang tersosialisasikan dengan baik bukan hanya menyebabkan polusi di udara, tetapi juga di tanah.
Kandungan bioakumulatif menyumbangkan peran buruk yang mengganggu kandungan tanah dan mikroba di dalamnya. Semakin terganggu kandungan dan kualitas tanah maka semakin tidak seimbang bumi dan ancaman berbahaya bisa semakin nyata dari waktu ke waktu.Pengolahan Limbah Elektronik
Pengolahan Limbah Elektronik
Setiap orang bisa menjadi agen peduli lingkungan melalui langkah kecil untuk menyelamatkan bumi. Jika membeli barang baru, maka hendaknya dijaga dengan baik agar tidak menyumbangkan limbah terlalu besar bagi setidaknya lingkungan sekitar Anda.
Tindakan e-wasterecycling sederhana lainnya adalah memanfaatkan perangkat lama semaksimal mungkin. Jika kerusakannya hanya sedikit dan bukan hal paling vital maka selama bisa diperbaiki, tidak ada salahnya jangan dulu mengganti dengan yang baru.
Ubah pola pikir membeli gadget karena ingin gaya dan mengikuti tren, padahal fungsinya tidak berbeda dengan perangkat lama yang dimiliki. Pastikan Anda membeli perangkat karena membutuhkannya, bukan karena menginginkannya, padahal tidak butuh.
Upaya lainnya adalah mencari tempat daur ulang terdekat untuk memberikan fungsi kembali terhadap barang-barang yang sudah tidak terpakai. Jika sudah diservis lalu tidak bisa kembali berfungsi maka pastikan Anda menempatkan perangkat di tempat akhir paling tepat.
Sekarang banyak seniman yang mulai melakukan tindakan E-wasterecycling dengan cara estetik. Berbagai benda sisa disusun menjadi karya dua dimensi dan karya tiga dimensi yang memberikan efek keindahan dan bisa dinikmati oleh banyak orang secara visual.
Jika semakin banyak orang terlibat, baik secara individu dan instansi maka bumi semakin terselamatkan. Generasi muda nantinya bisa mendapatkan kehidupan lebih baik dan umur bumi bisa semakin panjang tanpa memberikan risiko buruk terhadap manusia.
Sampah Elektronik di Indonesia
Sampah Elektronik di Indonesia
Sampai tahun 2021 KLHK mencatat sampah elektronik di Indonesia sebanyak 2 juta ton, namun sebesar 17 persennya telah didaur ulang dengan baik. Pada tahun tersebut, sisa sebanyak 83 persennya masih ada di masing-masing rumah dan Tempat Pembuangan Akhir atau TPA.
Ketidakpedulian orang atau ketidaktahuan orang terhadap praktik e-wasterecyclingmembuat sampah elektronik masih bersatu dengan jenis sampah lainnya. Padahal, aksi sederhana dan nyata dari akar rumput adalah memisahkan jenis-jenis limbah.
Hal sederhana, seperti kipas angin bisa menjadi penyumbang emisi dan polusi untuk bumi ke depannya. Sayangnya, pada tahun 2040 jumlah e-waste di Indonesia bisa mencapai angka 32ribu kilo ton sehingga tidak terbayang masa depan seperti apa nantinya.
Sebelum hal tersebut terjadi, pemerintah dan swasta telah menyediakan sarana untuk daur ulang dengan tepat. Ada beberapa layanan daur ulang yang menyediakan layanan jemput ke lokasi sehingga memudahkan orang untuk mendaur ulang sampahnya.
Semakin banyak orang Indonesia mengetahui dan mempraktikkan langkah sederhana ini maka semakin terselamatkan bumi ini. Setiap orang bisa terlibat dalam program e-wasterecycling melalui upaya maksimal di masing-masing daerah.